CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Senin, 02 Februari 2009

Puasa Melatih Kejujuran dan Menghadapi Kondisi Sulit [Agama dan Pendidikan]

Puasa Melatih Kejujuran dan Menghadapi Kondisi Sulit

Jakarta, Pelita
Ibadah puasa Ramadhan yang saat ini tengah dilaksanakan umat Islam di seluruh belahan dunia, termasuk di Indonesia ini memiliki makna yang mendalam.
Puasa selain melatih bersikap jujur juga merupakan latihan bagi manusia menghadapi kondisi sulit, puasa mengalahkan pengaruh jiwa yang jahat dan penunduk nafsu, kata Dr Hasanudin Basuni, dosen STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam) Duta Bangsa, kemarin.
Menurut dia, puasa yang saat ini tengah dijalankan oleh kalangan umat Islam pada hakikatnya adalah ibadah yang sangat luar biasa. Selain mampu membersihkan jiwa, ibadah puasa juga menyehatkan badan, karena dengan berpuasa mampu membersihkan senyawa-senyawa yang tidak bermanfaat bagi tubuh manusia.
Selain itu, puasa juga mampu memberikan dampak positif bagi yang melaksanakan, yaitu mampu bersabar diri. Karena pada hakikatnya salah satu manfaat puasa adalah melatih sabar karena sejatinya puasa adalah ujian latihan dari Allah.
Oleh karena itu, jika ada orang rajin berpuasa kok tidak biasa sabar, puasanya perlu dipertanyakan, ujarnya.
Menurut dia, agar puasanya mampu memberikan dampak positif, seperti menjadi jujur, penyabar dan tahan uji jika terkena berbagai macam cobaan ketika menjalankan ibadah puasa tidak hanya mampu mencegah makan dan minum. Namu bagaimana mampu berpuasa secara keseluruhan, pikiranya bersih dari pikiran-pikiran kotor, menjaga ucapan dan perilaku yang negatif.
Dengan berpuasa jiwa dibersihkan dari seluruh sifat dan akhlak tercela, karena puasa berisi kekuatan penyucian dari berbagai perbuatan yang mengarah pada perbuatan negatif dan yang dilarang agama, ujarnya. Banyak manfaatkan yang diambil dari hikmah puasa, antara lain sarana membangun sifat takwa, karena paling tepat menahan syahwat dan amarah. (kim)

0 komentar: